Jakarta, Naratara.com – Upaya mempererat simpul budaya antara dua bangsa serumpun kembali digaungkan. Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakoe Boewono, Prameswari Dalem dari SISKS Pakoe Boewono XIII, melakukan kunjungan kehormatan ke Kedutaan Besar Republik Demokratik Timor Leste di Jakarta, Senin (4/8/2025).
Kunjungan ini menjadi simbol pembuka bagi jalinan diplomasi budaya antara Keraton Surakarta Hadiningrat dan Timor Leste — dua entitas yang memiliki akar sejarah dan tradisi panjang di kawasan Asia Tenggara. GKR Pakoe Boewono hadir didampingi dua tokoh Sentono Dalem: KRA. Samsul A. Wijoyonagoro dan KRA. Tundra Meliala Wartonagoro.
Rombongan disambut hangat oleh Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Mr. Roberto Sarmento de Oliveira Soares, di kantor Kedubes yang berlokasi di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Dalam suasana penuh keakraban, Dubes Roberto menyampaikan apresiasi atas kunjungan GKR Pakoe Boewono, serta menegaskan pentingnya kerja sama lintas budaya, termasuk di bidang pendidikan dan pertukaran kebudayaan. Ia juga mengenang kedekatan historis antara kerajaan-kerajaan tradisional di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste, seperti Belu, Wewiku-Wehali, dan Tasifeto.
“Meski kami telah menjadi republik, akar budaya kerajaan masih kami pelihara,” ucap Dubes Roberto dengan nada hangat.
Menanggapi hal itu, KRA. Samsul A. Wijoyonagoro menyampaikan penghargaan atas sambutan persaudaraan dari pihak Kedubes, serta menyatakan kesiapan pihak Keraton Surakarta untuk menyambut kedatangan Presiden Timor Leste apabila berkenan berkunjung ke Surakarta.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali bahwa budaya bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan jembatan yang menghubungkan masa kini dan masa depan antarbangsa. Ikatan sejarah, adat, dan bahasa yang masih hidup menjadi fondasi kuat untuk membangun kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Timor Leste — dari hati ke hati, dari istana ke istana.(red)
Komentar