Bandung, Naratara.com — Malam itu, langit Bandung dihiasi cahaya hangat dari obor yang diarak perlahan oleh ratusan orang. Suasana penuh khidmat menyelimuti Lanud Husein Sastranegara, Kamis (26/6), saat Pawai Obor digelar dalam rangka menyambut 1 Muharam 1447 Hijriah.
Berangkat dari Masjid Al-Mu’minun di lingkungan Lanud, para peserta—anggota keluarga besar TNI AU dan warga sekitar—berjalan menyusuri jalan-jalan perumahan militer. Sambil membawa obor yang menyala, mereka melantunkan shalawat dan doa. Pawai ini bukan sekadar ritual, melainkan cara untuk menjaga denyut tradisi yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat.
Kolonel Pnb Alfian, S.E., M.Han., Komandan Lanud Husein Sastranegara, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari pembinaan mental dan spiritual.
“Pawai Obor ini bukan hanya seremoni, tetapi momentum untuk membangun karakter, menyatukan hati, dan menumbuhkan semangat kebersamaan di lingkungan kami,” ungkapnya.
Bagi Lanud Husein, menyambut tahun baru Islam bukan sekadar perayaan, melainkan wujud syukur, refleksi, dan upaya terus menerus merawat nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan yang hidup di tengah masyarakat.
Malam itu, obor-obor bukan hanya menerangi jalan. Ia juga menerangi hati—menyambungkan masa lalu, kini, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.(red)
Komentar