PEKANBARU,Naratara.com – Duka mendalam menyelimuti jajaran Polda Riau setelah K9 Reno, salah satu anjing pelacak terbaik yang dimiliki kepolisian, gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan di lokasi tanah longsor di Nagari Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Informasi mengenai gugurnya Reno dikutip dari laman resmi Humas Polri.
Reno, anjing jenis Belgian Malinois berusia 8 tahun 4 bulan, ditugaskan bersama tim Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Riau untuk membantu proses pencarian korban bencana. Sejak pagi, Reno aktif menyisir area terdampak longsor yang berbahaya dan labil. Kecepatan, ketelitian, dan nalurinya sangat membantu tim dalam mempercepat proses pencarian.
Namun saat proses pencarian berlangsung, Reno tiba-tiba mengalami penurunan kondisi fisik. Ia roboh ketika sedang menyisir titik material longsor. Handler dan personel yang mendampingi Reno segera memberikan penanganan dan membawanya ke klinik hewan terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
Kepergian Reno meninggalkan kesedihan mendalam, terutama bagi para handler yang telah bertahun-tahun menjadi pendamping setianya. Reno dikenal sebagai satwa yang tidak hanya terlatih dan cerdas, tetapi juga penuh loyalitas dan keberanian dalam setiap tugasnya.
Sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan pengabdiannya, Polda Riau memakamkan Reno secara kedinasan dalam upacara yang berlangsung khidmat. Para personel Polri hadir memberikan penghormatan terakhir, menegaskan bahwa Reno bukan sekadar satwa tugas, tetapi anggota keluarga besar kepolisian.
Direktur Samapta Polda Riau, Kombes Pol Syahrial M. Said, menyampaikan bahwa gugurnya Reno adalah kehilangan besar bagi institusi.
“Reno gugur dalam tugas mulia, membantu mencari korban bencana alam. Ia adalah bagian dari keluarga besar Polda Riau, dan pengabdian yang diberikan selama ini merupakan kontribusi yang sangat berarti,” ujarnya melalui Humas Polri.
Kini, Reno telah dimakamkan dengan penuh kehormatan. Meski telah tiada, jejak pengabdiannya akan terus dikenang sebagai teladan kesetiaan dan keberanian—nilai yang mengalir tidak hanya pada manusia, tetapi juga pada sahabat setia berkaki empat yang mendedikasikan hidupnya untuk kemanusiaan.
Selamat jalan, Reno. Pengabdianmu tidak akan pernah dilupakan.(red)



Komentar