Jakarta,Naratara.com — Di tengah peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78, Jenderal (Purn) Budi Gunawan menyerukan pentingnya menghidupkan kembali semangat koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat. Bukan hanya alat produksi, koperasi disebutnya sebagai “stabilisator sosial” dan wajah asli dari demokrasi ekonomi Indonesia.
“Hari Koperasi 2025 ini bisa jadi kebangkitan memori kolektif bangsa tentang ekonomi Pancasila yang dulu diperjuangkan Bung Hatta lewat koperasi,” ujar Menko Polhukam itu di Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Tema peringatan tahun ini: “Koperasi Maju, Indonesia Adil Makmur.” Namun di balik tema itu, pemerintah menyiapkan agenda besar: membangun 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di seluruh Indonesia.
Dari Wonosari, Sebuah Simbol Dimulai
Presiden Prabowo Subianto sudah mencanangkan program ini. Peluncuran simbolis dilakukan di Kopdes Merah Putih, Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah—sebuah titik kecil yang diharapkan memicu gerakan besar.
Menurut Budi, Kopdes tak hanya soal mendirikan koperasi baru, tapi juga menghidupkan kembali yang mati suri. “Ini bukan hanya proyek ekonomi, tapi juga gerakan kemandirian dan keadilan sosial,” tegasnya.
Pendanaan bersumber dari APBN, APBD, APBDes, hingga swasta. Per 8 Mei 2025, sebanyak 9.835 koperasi telah terbentuk. Target peluncuran nasional ditetapkan pada 28 Oktober 2025.
Koperasi, Masa Depan yang Terlupakan?
Kemenko Polhukam mengajak semua pihak ikut serta—pemerintah daerah, tokoh adat, anak muda. Narasinya jelas: koperasi bukan nostalgia masa lalu, melainkan alat perjuangan yang relevan dengan krisis hari ini.
“Jangan anggap koperasi sebagai masa lalu. Justru di sinilah masa depan ekonomi rakyat,” tutup Budi Gunawan.(red)
Komentar